Judibolaasia - Timnas Jerman tengah berlaga melawan timnas Prancis waktu serangan teror mengguncang Paris pada Jumat (13/11/2015). Teror itu bikin Die Mannschaft shock.
Beberapa penembakan serta ledakan bom berlangsung ketika yang nyaris berbarengan dengan jalannya pertandingan Prancis vs Jerman di Stade de France. Sumber kepolisian Prancis menyebutkan serangan berlangsung di tujuh tempat tidak sama.
Serangan brutal ini diprediksikan menewaskan kian lebih 100 orang. Presiden Prancis, Francois Hollande, menyebutkan negara dalam situasi darurat sesudah peristiwa ini.
Stade de France jadi satu diantara tujuan serangan. Suatu bom meledak di pintu J serta menyebabkan tiga orang tewas.
Walau sekian, kompetisi terus jalan sampai selesai, dimana Prancis menang 2-0 melalui gol-gol Olivier Giroud serta Andre-Pierre Gignac. Sesudah pertandingan selesai, beberapa pemirsa dievakuasi serta dapat keluar dari stadion dengan aman.
“Kami seluruhnya dalam keadaan shock. Kompetisi serta gol-gol jadi tak terlampau utama pada hari seperti ini, ” ucap pelatih Jerman, Joachim Loew, seperti diambil Daily Mail.
“Kami di beri tahu di ruangan ubah perihal apa yang berlangsung. Kami seluruhnya di bangku cadangan sedikit takut lantaran pada awal mulanya ada ancaman bom yang bikin kami menggunakan tiga jam diluar hotel, ” kata Loew.
Saat sebelum kompetisi, timnas Jerman memanglah pernah dievakuasi dari tempat mereka bermalam di Hotel Molitor lantaran ada ancaman bom.
“Ada ketidakpastian, ketakutan yang besar, serta mood yang aneh di ruangan ubah, ” tutur manajer tim Jerman, Oliver Bierhoff, masalah serangan teror di Paris ini.
“Bisa tampak begitu terkejutnya pada pemain. Mereka mengambil hp semasing untuk mengabari atau menghubungi rumah, ” kata Bierhoff.
Photo : Petugas kepolisian berjaga diluar Stade de France sesudah berlangsung ledakan di satu diantara pintu stadion (Reuters).
No comments:
Post a Comment